Dari Koran Bekas, Jadilah Wayang Berharga Ratusan Ribu
Siapa sih yang tidak menyukai Action Figure atau patung-patung kecil yang merupakan replika dari superhero idola kita? Sebut saja Spiderman, Batman, Wolverine, X-men, dan masih banyak lagi. Namun, banyak-nya superhero dari luar yang dijadikan action figure justru menjadi keprihatinan tersendiri. Kenapa tokoh-tokoh superhero yang selama ini dikenal di Indonesia justru malah tidak terekspos ya? Sebut saja tokoh-tokoh pewayangan yang tidak asing kita dengar, Punakawan, Srikandi, Arjuna, Gatotkaca, dan lain sebagainya.
Berawal dari ide itulah pak Burhan Gatot (40) mencoba berkreasi membuat replika wayang dari kertas koran bekas yang selama ini menumpuk banyak di dalam gudangnya. Sebelum itu, pak Burhan adalah pembuat beberapa barang seperti vas bunga dan pigura yang berasal dari koran bekas juga.
Ternyata membuat action figure dari koran bekas itu mudah loh, . Kita bisa mempraktekkan sendiri di rumah. Awalnya koran bekas kita potong memanjang, kemudian diplintir menjadi bentuk yang menyerupai tokoh pewayangan. Setelah itu, wayang koran diwarnai dengan cat agar terlihat menarik. Dibutuhkan waktu satu hari untuk membuat wayang koran hingga proses penjemuran. Mudahkan?
Selain menjadi pencipta pembuat wayang koran, pak Burhan juga disibukkan menjadi pengajar untuk workshop pembuatan barang-barang kerajinan koran bekas ini. “Kalau mendapat pesanan pembuatan wayang koran dalam jumlah yang banyak, biasanya akan melibatkan orang-orang yang pernah ikut pelatihan,” terang pak Burhan yang mampu menyelesaikan pesanan 500 hingga 600 wayang koran per bulannya dengan bantuan peserta pelatihan.
Walau sudah banyak tempat lain yang membuat kerajinan yang sama, namun hasil kerajinannya tetap dijaga ke eklusifannya. Pak Burhan hanya menyediakan kerajinan setelah ada pemesanan datang. Dengan kisaran harga dua puluh ribu hingga satu juta rupiah, pak Burhan akan terus berkreasi dengan koran bekasnya menciptakan tokoh-tokoh pewayangan lainnya. Selain memasyarakatkan tokoh-tokoh pewayangan, dia juga ingin memeberikan nilai jual lebih untuk koran bekas yang selama ini hanya bisa dijual dengan harga murah. Ayo siapa mau mengikuti jejak pak Burhan? Kertas korannya jangan dibuang ya.
Posted by , Published at 05.53
Tidak ada komentar:
Posting Komentar