Abu Batubara : Alternatif bahan baku bangunan Masa Depan di Indonesia
batubara adalah bahan bakar fosil, yang cadangannya banyak tersedia di Indonesia, jumlah yang diperkirakan mencapai 38,9 miliar ton. Dengan kualitas batubara yang baik dan jumlah yang besar tersebut, batubara bisa menjadi sumber energi bagi Indonesia selama ratusan tahun.
Bahkan bisa dikatakan batubara menjadi sumber energi pamasok utama, meskipun pilihan terhadap sumber daya energi telah meluas kepada sumber-sumber yang bersih dan dapat diperbaharui, seperti tenaga surya, air, ombak, panas bumi, dan lainnya.
Selama tahun 2010,produksi batubara diperkirakan sekitar 153 juta ton, sedangkan pemakaian dalam negeri pada tahun tersebut adalah 108 juta ton, sedangkan sisanya 45 juta ton merupakan jumlah yang dapat diekspor. Dari pembakaran batubara dihasilkan sekitar 5% polutan padat berupa abu.
5% polutan padat? Iyaa…betul, tapi tenang dulu, untuk limbah padat tersebut justru tidak terbuang. Namun bisa dimanfaatkan lagi menjadi material untuk bahan bangunan, salah satu-nya berupa batubata. Inilah kreasi orang Indonesia.
Batu bata dari limbah pembakaran batubara sendiri awalnya telah digunakan untuk konstruksi rumah di Windhoek, Nambia sejak tahun 1970. Pada Mei 2007, Henry Liu pensiunan Insinyur Sipil dari Amerika mengumumkan bahwa dia menemukan sesuatu yang baru terdiri dari Abu Batubara dan air. Dipadatkan pada 4000 psi dan diperam 24 jam pada temperatur 668C steam bath, kemudian dikeraskan dengan bahan air entrainment, batu bata berakhir untuk lebih dari 100 freeze-thaw cycle. Metode pembuatan batu bata ini dapat dikatakan menghemat energi, mengurangi polusi mercuri dan biayanya 20% lebih hemat dari pembuatan batu bata tradisional dari lempung.
Seiring perkembangan jaman dan teknologi. Saat ini, pembuatan batubata dari limbah sisa pembakaran batubara menjadi lebih mudah. Seperti yang dilakukan di salahstau pabrik batubata di Gresik, Jawa Timur ini. Awalnya abu padat akan dihancurkan sampai halus di mesin Crusher. Setelah berbentuk pasir, abu kemudian akan dicampur dengan pasir murni atau silika dan semen. Diaduk hingga rata kemudian di press hingga berbentuk bata. Diamkan selama semalam. Batako siap digunakan untuk keperluan bangunan.
Asal kalian tahu ya, penggunaan Abu batubara dalam pembuatan batubata ini setidaknya bisa menghemat hingga 40% pasir murni lo. Selain itu, batu bata jenis ini juga mempunyai harga yang lebih murah, dan secara fisik lebih ringan daripada batubata pada umumnya. Bagaimana teman-teman, mau coba menggunakan batubata jenis ini untuk rumah baru-nya?
Posted by 06.13
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar